Senin, 19 Juli 2010

MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH

A. PENDAHULUAN
Upaya peningkatan mutu pendidikan melalui pendekatan pemberdayaan sekolah dalam mengelola institusinya, telah dilakukan Depdiknas. Baik sebelum otonomi daerah maupun sesudah otonomi daerah. Pada era otonomi daerah muncul program pemberdayaan sekolah melalui Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Manajemen Berbasis Sekolah akan terlaksana apabila didukung oleh sumber daya manusi yang memiliki kemampuan, integritas dan kemauan yang tinggi. Salah satu unsure sumber daya manusia dimaksuda adalah guru, dimana guru merupakan faktor kunci keberhasilan peningkatan mutu pendidikan karena sebagai pengelola proses belajar mengajar bagi siswa. Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional khususnya pendidikan dasar dan menengah pada setiap jenjang dan satuan pendidikan antara lain melalui berbagai pelatihan dan peningkatan kompetensi guru, pengadaan buku dan alat pelajaran, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, dan peningkatan mutu manajemen sekolah. Namun berbagai indikator mewujudkan bahwa, mutu pendidikan masih belum meningkat secara signifikan. Sebagian kecil saja sekolah menunjukkan peningkatan mutu pendidikan yang cukup menggembirakan, namun sebagian besar lainnya masih memprihatinkan.

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK UNTUK ANAK SLTP KELAS I

1. PENGERTIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Dalam kehidupan anak ada dua proses yang beroperasi secara kontinu, yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Banyak orang menggunakan istilah “pertumbuhan” dan “perkembangan” secara bergantian. Kedua proses ini berlangsung secara interdependensi, artinya saling bergantung satu sama lain. Kedua proses ini tidak bisa dipisahkan dalam bentuk-bentuk secara pilah berdiri sendiri-sendiri; akan tetapi bisa dibedakan untuk maksud lebih memperjelas penggunaannya.

IDENTIFIKASI, RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH

A. IDENTIFIKASI MASALAH
Identifikasi masalah adalah pengenalan masalah atau inventarisir masalah. Identifikasi masalah adalah salah satu proses penelitan yang boleh dikatakan paling penting diantara proses lain. Masalah penelitian akan menentukan kualitas dari penelitian, bahkan juga menentukan apakah sebuah kegiatan bisa disebut penelitian atau tidak. Masalah penelitian secara umum bisa kita temukan lewat studi literatur atau lewat pengamatan lapangan (observasi, survey, dsb).

KOMPONEN STRATEGI PEMBELAJARAN

A. Pendahuluan
Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Sehingga strategi pembelajaran mengacu kepada pengertian sebagai seperangkat komponen yang saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan. Komponen dari strategi pembelajaran itu sendiri antara lain tujuan, bahan pelajaran, kegiatan belajar mengajar, metode, alat, sumber pelajaran dan evaluasi. Agar tujuan itu tercapai, semua komponen yang ada harus diorganisasikan sehingga antar sesama komponen terjadi kerjasama. Karena itu guru tidak boleh hanya memperhatikan komponen-komponen tertentu saja, tetapi harus mempertimbangkan komponen secara keseluruhan.

KETERAMPILAN BERTANYA

Keterampilan bertanya merupakan keterampilan yang bersifat mendasar yang dipersyaratkan bagi penguasaan keterampilan berikutnya. Untuk dapat menguasai keterampilan memberi penguatan kita dituntut sudah menguasai keterampilan bertanya dengan kata lain kita tidak mungkin menguasai keterampilan memberi penguatan apabila kita belum menguasai keterampilan bertanya.

KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR

I. PENDAHULUAN
Guru adalah jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus. Untuk menjadi guru diperlukan syarat khusus, apalagi sebagai guru profesional. Seseorang yang ingin menjadi guru haruslah menguasai seluk beluk pendidikan dan pengajaran yang dipelajari dan dikuasai melalui proses pendidikan atau pra jabatan tertentu.

DASAR-DASAR PENGEMBANGAN KURIKULUM

A. LANDASAN KURIKULUM
Kurikulum merupakan inti dari bidang pendidikan dan memiliki pengaruh terhadap seluruh kegiatan pendidikan. Mengingat pentingnya kurikulum dalam pendidikan dan kehidupan manusia, maka penyusunan kurikulum tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Penyusunan kurikulum membutuhkan landasan-landasan yang kuat, yang didasarkan pada hasil-hasil pemikiran dan penelitian yang mendalam. Penyusunan kurikulum yang tidak didasarkan pada landasan yang kuat dapat berakibat fatal terhadap kegagalan pendidikan itu sendiri. Dengan sendirinya, akan berakibat pula terhadap kegagalan proses pengembangan manusia.
 
blog template by suckmylolly.com